KOMPAS.com — Kelelahan atau fatigue saat mengemudi bisa berakibat fatal. Hal itu terlebih bila pengendara ngotot terus menjalankan mobil dan tak waspada. Kelelahan akan jadi pembunuh nomor dua di jalan raya. Begitu laporan dari Lembaga Keselamatan Jalan Raya dan Lalu Lintas Nasional atau NHTSA di AS.
Untuk itu, nih cara deteksi, pencegahan dan penanggulangan fatigue.
Tanda-tanda "fatigue" - Mata terasa berat - Sering menutup kelopak lebih lama dari biasanya - Sering menguap - Penglihatan sulit fokus - Sulit menjaga mobil di jalurnya - Gelisah - Merasa posisi duduk tidak nyaman - Wajah terlihat kuyu
Mencegah "fatigue" 1. berkendara pada jam biologis Kesalahan paling umum, pengendara sengaja memilih perjalanan mudik malam hari dengan alasan lebih lancar. Namun, pilihan itu menjadi sangat berbahaya bila pengemudi tidak terbiasa bangun malam. Lebih baik, perjalanan dimulai pada jam normal Anda ketika beraktivitas. Kalaupun bertekad ingin malam, beberapa hari sebelum jalan, biasakan terjaga pada jam tersebut.
2. Istirahat cukup Hindari perjalanan seusai pulang kantor karena saat itu Anda mutlak beristirahat untuk memaksimalkan stamina. Bila memungkinkan, ajukan cuti kantor satu atau dua hari menjelang perjalanan.
3. Buka jendala setiap 2 jam Walau memakai AC, biasakan membuka jendela setiap dua jam sekali. Tujuannya, mengganti udara kotor dengan udara segar. Kotornya udara bisa membuat Anda cepat merasa lelah.
4. Mengemudi bergantian Usahakan, dalam satu mobil ada lebih dari satu orang yang bisa mengemudikan mobil. Bergantianlah dalam mengemudi tiap 100-150 km atau 2-3 jam sekali. Dengan metode ini, tubuh bisa beristirahat sebelum stamina terkuras. (Fitra Eri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.